Translate

Kamis, 20 September 2012

Pendiam

Pendiam
Apakah Anda pernah khawatir ketika merasa diri Anda terlalu pemalu atau pendiam untuk sukses di dunia profesional? Anda tidak perlu pintar berbicara agar memiliki karier yang sukses — tipe pemalu juga dapat berkembang dalam karier sebagai berikut.

Tenang saja. Ada banyak jenis karier tempat orang pemalu bisa bersinar.

"Sebagai orang yang pendiam, pemalu, atau introvert, Anda masih bisa sukses di bermacam jenis karier di dunia bisnis, sains pendidikan, pemerintahan, kesenian, dan lembaga nirlaba," kata Nancy Ancowitz, seorang pelatih bidang komunikasi bisnis dan penulis dari buku “Self-Promotion for Introverts”.

"Cari tahu karier mana yang menguntungkan sifat pendiam Anda — seperti membaca, penelitian, menulis, yang butuh banyak konsentrasi, dan memecahkan masalah secara individual," tambah Ancowitz.

Simaklah enam karier yang mendukung sifat pendiam Anda. Untuk membantu Anda dalam memilih, kami juga menuliskan pilihan pendidikannya.

1. Akuntan

Jika Anda menikmati berkonsentrasi dalam kesunyian saat mengerjakan perhitungan matematika dan berkutat dengan data, cobalah mengejar karier sebagai akuntan.

Sebagai seorang akuntan, Anda akan berurusan dengan perhitungan pembayaran pajak untuk klien, mengatur catatan finansial, dan menyiapkan laporan finansial. Anda juga bisa memberi saran kepada perusahaan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan laba.

Kenapa ideal untuk tipe pendiam? "Individu dan bisnis selalu membutuhkan seseorang untuk mengatur masalah finansial mereka," kata Ancowitz. "Jika Anda adalah tipe pendiam yang mahir berurusan dengan angka, Anda mungkin cocok untuk menyiapkan dan menganalisa laporan finansial dan catatan pajak. Sebagai tipe 'pekerja' dan bukan 'tukang bicara', Anda bisa bernilai lebih besar untuk sebuah organisasi dengan banyak diam dan berkutat dengan angka daripada berbicara terus-menerus.”

Anda setidaknya perlu memiliki gelar sarjana di bidang akuntansi atau bidang yang berhubungan untuk mengejar karier sebagai akuntan. Bila Anda memiliki sertifikat sebagai akuntan publik, kemunginan prospek Anda tambah lebar dalam mendapatkan klien.

2. Programmer

Apakah Anda berpikir bahwa duduk di depan komputer cocok dengan sifat pendiam Anda? Cobalah mengejar karier sebagai programmer.

Anda mungkin diharuskan untuk menulis kode dalam bahasa komputer seperti C++ dan Java untuk menciptakan program perangkat lunak. Anda juga bisa menguji sebuah program untuk memastikannya berjalan dengan baik, dan memperbaiki kode untuk mengatasi masalah yang ditemukan.

Kenapa ideal untuk tipe pendiam? "Tidak pandai berbicara? Cobalah berpikir sebagai pembicara komputer," kata Ancowitz. "Kesukaan Anda menghadapi tugas yang kebanyakan orang menganggapnya sulit adalah salah satu kelebihan Anda. Keahlian teknis, keteguhan, dan kemampuan menyelesaikan masalah Anda.”

Persiapan untuk karier tersebut? Kebanyakan programmer memiliki gelar sarjana teknik komputer atau sejenisnya. Beberapa perusahaan juga mempekerjakan diploma.

3. Teknisi catatan medis dan informasi kesehatan

Jika Anda tertarik dengan dunia kesehatan yang tengah melonjak, tetapi lebih senang bekerja di belakang layar daripada berhadapan langsung dengan pasien, berkarier di bidang teknisi catatan medis dan informasi kesehatan mungkin cocok.

Sebagai teknisi catatan medis dan informasi kesehatan, Anda bertugas meninjau catatan kesehatan supaya lengkap dan akurat. Anda juga dapat bekerja menggunakan perangkat lunak khusus untuk memberi kode khusus atas tiap prosedur atau kondisi.

Kenapa ideal untuk tipe pendiam? "Jangan pendam bakat Anda menyelesaikan tugas yang membutuhkan perhatian akan detail, yang sebagian besar dilewatkan oleh orang lain," kata Ancowitz. "Anda dapat menjadi aset berharga suatu perusahaan dengan memperhatikan perbedaan apa yang dapat diakibatkan oleh sebuah angka nol."

Persiapan untuk karier tersebut? Pilihan pendidikan untuk karier tersebut membutuhkan paling tidak gelar diploma dalam bidang teknologi informasi dari sebuah program terakreditasi.

4. Pemijat


Apakah Anda menikmati suasana tenang dan santai di sebuah spa? Cobalah mengejar karier sebagai pemijat, tempat Anda akan dapat bekerja dikelilingi suasana seperti itu.

Anda akan berbincang dengan klien untuk mengetahui keluhan mereka, atau di mana mereka merasa pegal, lalu memijat otot yang kencang tersebut agar mereka merasa nyaman. Anda juga bisa memberi saran kepada klien bagaimana melakukan peregangan yang baik, cara bersantai, atau bahkan kiat memperbaiki postur tubuh mereka.

Kenapa ideal untuk tipe pendiam? "Sebagai pemijat, Anda akan lebih banyak beradu otot, tetapi jika Anda memiliki jiwa yang tenang, Anda cocok untuk karier yang menenangkan tersebut," kata Ancowitz. "Tentu saja, Anda akan berinteraksi dengan satu orang dalam kurun waktu tertentu. Menggunakan pengetahuan Anda akan fisiologi tubuh manusia dan digabung dengan teknik pemijatan, Anda akan membantu memulihkan dan menenangkan klien. Pasti Anda akan berbicara dengan klien, tetapi dalam lingkungan yang tenang."

Persiapan untuk karier tersebut? Anda dapat mulai dengan mengikuti program terapi pijat untuk mendapatkan sertifikat.

5. Desainer grafis

Jika Anda senang menghabiskan berjam-jam merancang sesuatu, cobalah mengejar karier di bidang desain grafis.

Sebagai seorang perancang grafis Anda akan diminta menciptakan konsep visual untuk mengirimkan pesan dari klien Anda kepada khalayak target klien. Bagian dari pekerjaannya bisa termasuk membuat logo, ilustrasi, atau situs web yang desainnya dirancang oleh tangan Anda sendiri atau oleh program komputer.

Kenapa ideal untuk tipe pendiam? "Apakah Anda senang memvisualisasikan pikiran Anda dalam bentuk, pola, dan warna daripada dengan kata-kata? Itu akan menjadi aset berharga jika anda berniat mengejar karier di bidang desain grafis," kata Ancowitz. "Jika Anda melihat dunia dengan mata Anda terlebih dahulu, Anda dapat membuat semuanya menjadi lebih cantik sebagai perancang grafis."

Persiapan untuk karier tersebut? Perancang grafis biasanya mengantongi gelar sarjana desain grafis. Jika Anda sudah memiliki gelar di bidang lain, cobalah mengikuti pelatihan teknik desain grafis.

6. Pencatat persidangan


Apakah Anda lebih senang jadi orang yang tidak dilihat daripada jadi pusat perhatian? Apakah Anda mudah berkonsentrasi dalam suasana ramai? Cobalah mengejar karier sebagai pencatat persidangan.

Sebagai pencatat persidangan, Anda akan merekam perbincangan, testimoni, atau pernyataan menggunakan alat perekam. Anda juga akan mengedit transkrip atas kesalahan tulisan, menyediakan salinan transkrip, dan membuat catatan hukum yang lengkap dan akurat.

Kenapa ideal untuk tipe pendiam? “Pencatat persidangan membutuhkan campuran keahlian langka - seperti mendengarkan dengan fokus, konsentrasi tingkat tinggi, ketepatan, bisa mengoperasikan komputer dan alat lainnya, dan keahlian bahasa — yang biasanya dimiliki oleh orang bertipe pendiam," kata Ancowitz.

Periapan untuk karier tersebut? Salah satu pilihannya adalah program sertifikasi akan alat steno atau perekam digital. Atau Anda dapat belajar menggunakan mesin ketik steno dalam sebuah program diploma. Setelah Anda lulus, Anda mungkin diharuskan mengambil ujian untuk sertifikasi. Cobalah cari tahu persyaratan di negara Anda untuk penjelasan lebih lanjut

Sifat Pendiam Tak Selamanya Dianggap Baik

Memiliki seorang pasangan baik itu pacar ataupun suami adalah harapan bagi semua perempuan. Di awal hubungan semua biasanya akan terlihat begitu sempurna. Kekurangan masing – masing di tutupi dengan sebaik mungkin. Intinya semua berjalan begitu menyenangkan. Tapi bagaimana jika dipertengahan hubungan semua sifat asli dari pasangan mulai membuat kita muak? Ingin menyudahi tapi cinta, ingin melanjutkan tapi tidak nyaman.
Ini pengalaman saya saat memiliki hubungan dengan seorang pria yang kadar pendiamnya di atas rata – rata (menurut saya) dan tidak romantis. Selama kami pacaran di tahun pertama semuanya terasa menyenangkan. Dari awal memang dia terlihat sebagai sosok kalem, pendiam, dan tidak banyak tingkah. Namun tiap kali bertemu, ia selalu mencoba keluar dari kebiasaannya itu. Ia lebih sering memulai obrolan, melontarkan candaan khas orang pacaran, memuji walaupun saya jelas tidak cantik. Saat itu dia masih duduk di semester akhir. Dan selama dia skripsi saya selalu membantu dan mengingatkan dia untuk giat belajar. Dan kami lakukan itu setiap hari.
Namun masuk di tahun kedua, saya mulai melihat banyak perubahan dalam dirinya. Dan ini drastis. Ia lebih sering diam. Saat kami bertemu pun ia tak banyak bicara. Namun kebiasaan menggandeng, merangkul itu masih dilakukan. Saya masih belum mau menanyakan kenapa – dan kenapa. Buat saya mungkin ini karena ia sedang banyak masalah di kantor. Saya pun akhirnya terbiasa dengan kondisi ini.
Saat masuk di tahun ketiga hubungan kami, semua terasa semakin rancu. Kami tak lagi bisa bicara dari hati ke hati. Telepon, sms, bbm sudah semakin jarang dilakukan. Dalam satu minggu kami hanya bertemu satu kali. Dan itupun hanya untuk makan di luar rumah, nonton, atau sekedar belanja. Saat menunggu jam nonton, ia lebih memilih membaca komik yang tak pernah lupa ia bawa kemanapun ia pergi. Dan saya hanya menjadi penonton yang tak bisa memberikan komentar apapun. Saat saya mengatakan ingin melanjukan kuliah, saya ajak dia bicara. Maksudnya meminta pendapat. Tapi ia hanya menjawab,”kamu cari info aja di internet, nanti biayanya berapa biar aku yang urus.” Padahal harapan saya dia bisa diajak sharing, bisa memberikan saya saran. Bukan semata – mata biaya yang dia urus. Saya juga pernah mengatakan ingin membuka usaha apa. Saya coba ajak dia bicara tentang usaha apa yang akan dibangun, namun jawabannya hanya,”kamu pilih aja bisnis apa yang enak, nanti modalnya aku siapin..”. Saya merasa sendirian akhirnya. Ia tak lagi bisa diajak bertukar pikiran.
Jujur saya pun akhirnya kesal dengan situasi seperti ini. Hubungan kami baru berjalan 3 tahun dan dia sudah menunjukkan perilakunya yang tidak menyenangkan.
Saya pernah berkonsultasi pada mamanya. Beliau hanya mengatakan bahwa itu seperti factor keturunan. Papanya juga sangat pendiam. Memang bisa terlihat saat saya datang kerumahnya. Papanya lebih sering menghabiskan waktu menonton televisi atau membaca buku dibanding ikut ngobrol bersama. Dan katanya itu sudah menjadi kebiasaannya selama puluhan tahun hidup bersama.
Akhirnya karena saya mulai habis kesabaran, saya minta waktu untuk bicara empat mata. Disana saya ungkapkan semua kegalauan saya. Kurang lebih kami bicara selama 3 jam. Ia mendengar semua ucapan saya, dan menyimak semua tanpa bicara sepatah kata pun. Selang beberapa menit akhirnya Ia pun membuka suara. Dia mengatakan bahwa selama ini saya tak pernah mengatakan dan tak pernah mengeluhkan semua sikapnya. Jadi ia pikir semua baik – baik saja. Sesungguhnya dia kadang memiliki masalah di kantor tapi ia segan menceritakan pada saya karena tidak mau saya ikut terbebani dengan masalahnya. Saat itu semua uneg – uneg saya keluarkan. Saya tak lagi ingin berbasa – basi. Dilihat dari usia hubungan kami yang terhitung tidak sebentar. Ia pun bisa menerima semuanya tanpa berkilah. Ia mengakui kesalahannya selama ini. ia menyadari bahwa ia memang terlalu pendiam. Karena ia belum bisa membagi antara dunia pekerjaan dengan kehidupan sehari – hari. Setiap yang terjadi ia pendam sendiri. Ia berusaha mencari sendiri jalan keluarnya.
Disini bisa disimpulkan, bahwa terkadang sifat asli kita tak selalu bisa diterima dengan baik oleh pasangan. Komunikasi itu penting. Kesibukkan anda di tempat kerja jangan sampai menyita waktu anda dengan pasangan atau keluarga. Orang yang pendiam tidak selalu baik. Karena bisa jadi orang salah menyimpulkan. Biasakanlah mengevaluasi hubungan anda dengan pasangan. Katakan apa yang anda sukai (harapkan) dan apa yang tidak. Jangan biarkan rasa kesal, muak, menggunung dan menjadi kejenuhan tingkat tinggi. Dan akhirnya berpisah di tengah jalan. Untuk para pria, wanita tidak hanya butuh materi, ia butuh teman berbagi. Butuh teman bercerita. Dan untuk para wanita, jika pasangan anda terlihat mulai keluar dari kebiasaannya, jangan ragu untuk menanyakan perihal tersebut. Ingat! Komunikasi yang salah bisa membuat masalah.

.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar